BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 26 November 2010

Adakah hubungannya? Menurut studi yang dilakukan oleh California State University – Fullerton, hubungannya positif. Menurut studi tersebut, nilai hasil ujian SAT (Scholastic Aptitude Test, ujian masuk Universitas di AS) bagian matematika bisa digunakan untuk memprediksi apakah seorang calon musisi akan sukses atau tidak.
Hasil studi ini mungkin tidak terlalu mengejutkan. Seperti kita ketahui, Albert Einstein adalah seorang pemain Violin yg baik. Ahli Fisika lainya, Edward Teller, juga seorang pemain piano yang mahir. Donald Knuth, ahli Computer Science, juga terkenal sebagsi pemain organ dan composer yang hebat. Dan lainnya.
Berdasarkan pengamatan pada sejumlah anak juga, para peneliti dari Universitas California menyimpulkan bahwa belajar musik pada usia dini dapat meningkatkan kecerdasan (baca: kemampuan bernalar dan berpikir) dalam jangka panjang. Hasil penelitian ini begitu menarik perhatian sehingga buku The Mozart Effect karangan Don Campbell (1997), majalah Intisari (Februari 1997), harian London Sunday Times (Oktober 1997), dan terakhir majalah D & R (No. 12/XXIX/8, November 1997) merasa tergugah untuk menginformasikan kepada masyarakat.
Hasil penelitian tersebut memang pantas untuk disimak, walaupun seperti dikemukakan oleh musisi Suka Hardjana kepada majalah D & R bahwa hal itu sebenarnya sudah lama diketahui orang. Melalui tulisan ini, izikanlah saya untuk menyampaikan pandangan saya mengenai hasil penelitian tersebut dan mengaitkannya dengan peranan matematika dalam meningkatkan kecerdasan seseorang. 
Hal pertama yang menarik untuk dicatat adalah bahwa hasil penelitian tersebut diperoleh secara objektif oleh Gordon Shaw dkk yang notabene adalah fisikawan, bukan oleh para musisi. Bila seorang musisi yang menyatakan bahwa musik itu perlu dipelajari karena bisa meningkatkan kecerdasan, orang mungkin tidak akan percaya begitu saja, karena pernyataan tersebut dapat dinilai subjektif.
Demikian pula halnya bila seorang matematikawan mengatakan bahwa matematika itu penting dan karenanya perlu dipelajari, orang mungkin akan bereaksi, "O, ya?" dengan nada tidak percaya. Namun ketika seorang musisi seperti Suka Hardjana menyatakan bahwa seseorang yang bermain musik sesungguhnya sedang bermatematika dan seluruh susunan syaraf otaknya bekerja, Anda baru sadar bahwa matematika (setidaknya melalui musik) melatih otak kita bernalar dan berpikir, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kecerdasan. 

0 komentar: